Cari Blog Ini

Selasa, 17 Mei 2011

cv pribadi

Nama : Didik
Kelas : 3EA12
NPM : 10208374

DAFTAR RIWAYAT HIDUP


Data Diri
Nama : Didik
Tempat/Tgl lahir : Jakarta, 11 Desember 1990
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Status : Belum Menikah
Kewarganegaraan : Indonesia
Alamat : Jl. Ujung Harapan Rt. 02 Rw. 04 Bekasi Utara
No . Hp : 085710174715
Alamat Tetap : Jl. Ujung Harapan Rt. 02 Rw. 04 Bekasi Utara

Pendidikan Formal
1996 – 2002 SD Negeri Rawaterate 03 pagi
2002 – 2005 SLTP Negeri 144 Jakarta
2005 – 2008 SMA Taman Harapan
2008 – Sekarang Universitas Gunadarma

Pendidikan Non Formal
2002 – 2005 IEC
2005 – 2008 Primagama

Pengalaman Organisasi
2008 – 2010 Karang Taruna, sebagai wakil ketua Tugas
: menggalang dana kegiatan warga, menyusun rencana kegiatan, mengkoordinir acara warga.
Hobi dan Minat
Sepak bola, billyard dan Jogging
Game Online, Bulu Tangkis
Mencari info terbaru di internet

pengertian cv dan kerangka cv

Nama : Didik
Kelas : 3EA12
NPM : 10208374

Pengertian Curriculum Vitae
Persekutuan Komanditer atau yang sering disebut CV menurut Pasal 19 KUHD adalah suatu bentuk perjanjian kerja sama untuk berusaha bersama antara orang-orang yang bersedia memimpin, mengatur perusahaan, serta bertanggung jawab penuh dengan kekayaan pribadinya, dengan orang-orang yang memberikan pinjaman dan tidak bersedia memimpin perusahaan serta bertanggung jawab terbatas pada kekayaan yang diikutsertakan dalam perusahaan itu. Sedangkan menurut Buchari Alma (2006:62) yang dimaksud dengan persekutuan komanditer adalah bentuk persekutuan yang didirikan oleh seseorang atau lebih sekutu yang merupakan pemberi modal dan bertanggung jawab terbatas sebesar modal penyertaannya.
Berdasarkan uraian di atas, penulis menyimpulkan bahwa yang dimaksud dengan persekutuan komanditer atau yang disebut dengan CV adalah suatu bentuk kerja sama yang terdiri dari satu atau beberapa orang (sekutu) yang mempercayakan uang atau barang kepada seseorang atau beberapa orang yang menjalankan perusahaan dan bertindak sebagai pemimpin
• CV atau Commanditaire Vennontschap yang biasa disebut Persekutuan Komanditer adalah suatu Perusahaan yang didirikan oleh satu atau beberapa orang secara tanggung menanggung, bertanggung jawab secara seluruhnya atau secara solider, dengan satu orang atau lebih sebagai pelepas uang (Geldschieter), dan diatur dalam KUHD.
• CV pada konsepnya merupakan permitraan yang terdiri dari satu atau lebih mitra biasa dan satu atau lebih mitra diam (Komanditer), yang secara pribadi bertanggung jawab untuk semua utang permitraan, dan bertanggung jawab hanya sebesar kontribusinya. Kehadiran mitra diam adalah ciri utama dari CV atau permitraan terbatas.
• Dalam soal pengurusan Persekutuan, sekutu komanditer dilarang melakukan pengurusan meskipun dengan surat kuasa. Ia hanya boleh mengawasi pengurusan jika memang ditentukan demikian di dalam Anggaran Dasar persekutuan. Bila ketentuan ini dilanggar, Pasal 21 KUHD memberi sanksi dimana sekutu komplementer bertanggung jawab secara pribadi untuk keseluruhan.
• Dalam CV hanya sekutu komplementer yang boleh mengadakan hubungan terhadap pihak ketiga. Jadi yang bertanggung jawab kepada pihak ketiga hanya sekutu komplementer.





Kerangka CV

DAFTAR RIWAYAT HIDUP


Data Diri
Nama :
Tempat/Tgl lahir :
Jenis Kelamin :
Agama :
Status :
Kewarganegaraan :
Alamat :
No . Hp :
Alamat Tetap :

Pendidikan Formal
1996 – 2002
2002 – 2005
2005 – 2008
2008 – Sekarang

Pendidikan Non Formal
2002 – 2005
2005 – 2008
Pengalaman Organisasi
2008 – 2010
Hobi dan Minat

who am i?

Nama saya Didik, cita-cita saya awalnya ingin menjadi insinyur. Akan tetapi sekarang insinyur sudah tidak ada lagi, sekarang hanya ada sarjana tekhnik. Sebelum lulus SMA saya berfikir dimana saya akan melanjutkan kuliah saya, saya daftar ujian mandiri untuk masuk UGM tidak lulus. Mungkin takdir belum memberikan saya kesempatan untuk duduk di bangku kuliah UGM. Akan tetapi saya tidak putus asa, saya mendaftarkan lagi Ujian Mandiri Bersama (UMB), dengan 1x ujian tetapi 5 Universitas Negeri yang terkenal yang pada saat itu pendaftaran dibuka di Universitas Negeri Jakarta (UNJ).
Pada hari ujian UMB, saya ketiduran hingga saya tidak bisa mengikuti ujian tersebut. Padahal ujian itu sangat berarti bagi saya karena kesempatan itu adalah kesempatan emas untuk mendapatkan Universitas Negeri. Pada saat itu impian saya hanya ingin masuk UGM dan UI, tetapi saingan diluar sangat banyak, hingga saya tersingkirkan oleh orang lain.
Hari demi hari berlalu, hingga pada suatu hari saya mendapatkan beasiswa dari beberapa Universitas. Beasiswa yang saya dapatkan kebanyakan diluar kota (Bandung) akan tetapi ada 1 Universitas yang ada dikota saya yaitu Universitas Gunadarma. Harapan saya muncul kembali setelah ada surat yang berisikan kalau saya mendapatkan beasiswa. Padahal saya memilih kuliah di Bandung, tetapi orang tua saya tidak mengizinkan saya kuliah dan tinggal disana. Yah, saya memilih pilihan yang terakhir untuk masuk Gunadarma. Orang tua saya pun menyetujui saya masuk Gunadarma, akan tetapi Gunadarma yang dekat. Lalu saya memutuskan mengambil Gunadarma yang di kalimalang, yang jaraknya bisa di tempuh pulang pergi.
Saya masuk Gunadarma mengambil jurusan Manajemen Ekonomi, disini saya mengubah cita-cita saya. Karena saya melihat bapak-bapak yang sukses dengan karir nya, waktu saya menanyakan apa pekerjaannya dia menjawab kalau dia bekerja pada sebuah perusahaan asing dan menjadi seorang Manajer. Itulah alasan kenapa saya memilih jurusan Manajemen Ekonomi, cita-cita saya ingin menjadi orang sukses dan menjadi orang terpandang. Karena saya ingin membahagiakan orang tua saya, orang yang telah membesarkan dan mendidik saya hingga saat ini. Impian saya sekarang hanya itu, saya ingin orang tua saya melihat ketika saya sukses untuk membalas budi baiknya kepada saya.
Pada semester 1 saya masih bermain-main, tidak serius dengan belajar saya. Lalu pada IP keluar, IP saya kecil hanya 2.50 pada saat semester 1. Lalu semester 2 saya menemukan teman baru, dia baru masuk semester 2.
Dia pintar dan saya berkenalan dengan dia, lama-lama saya dekat dengan dia dan saya selalu menanyakan soal-soal yang tidak dimengerti oleh saya. Dia hadir membawa semangat belajar saya bertambah, karena saya tidak ingin menjadi orang yang tidak pintar diantara teman-teman saya. Semester tiap semester IP saya naik, karena saya menganggap dia adalah saingan. Dan saingan secara sehat, hingga saat ini. Pada saat semester 3 kelas saya dengan dia dipisah, tetapi ketika ketemu di kampus tetap jalan komunikasinya. Supaya saya ada motivasi untuk belajar, karena saya ingin menyamai IP dia. Sampai saat ini, semester 6 saya masih berteman dengan dia, walaupun jarang ketemu tetapi masih sering main bareng dan jalan-jalan bareng...

Laporan ilmiah dan kerangka ilmiah

Laporan Ilmiah dan Kerangka ilmiah

Laporan ilmiah adalah bentuk tulisan ilmiah yang disusun berdasarkan data setelah penulis melakukan percobaan, peninjauan, pengamatan, atau membaca artik ilmiah.

Beerikut ini adalah beberapa hal yang harus diperhatikan tentang laporan ilmiah.
1. Kegiatan menulis laporan ilmiah merupakan kegiatan utama terakhir dari suatu kegiatan ilmiah.
2. Laporan ilmiah mengemukakan permasalahan yang ditulis secara benar, jelas, terperinci dan ringkas.
3. Laporan ilmiah merupakan media yang baik untuk berkomunikasi di lingkungan akademisi atau sesama ilmuwan.
4. Laporan ilmiah merupakan suatu dokumen tetng kegiatan ilmiah dalam memecahkan masalah secara jujur, jelas, dan tepat tentang prosedur, alat, hasil temuan, serta implikasinya.
5. Laporan ilmiah dapat digunakan sebagai acuan bagi ilmuwan lain sehingga syarat-syarat tulisan ilmiah berlaku juga untuk laporan.
Laporan ilmiah, umumnya, mempunyai garis besar isi (outline) yang berbeda-beda, bergantung dari bidang yang dikaji dan pembaca laporan tersebut. Namun, umumnya, isi laporan terdiri atas tiga bagian, yaitu pendahuluan, isi, dan penutup.
1. Bagian Pendahuluan, terdiri atas:
a. Judul
b. Kata Pengantar
c. Daftar Isi
2. Bagian Isi, terdiri atas:
a. Pendahuluan
b. Bahan dan Metode
c. Hasil Kegiatan
d. Pembahasan
3. Bagian Penutup, terdiri atas:
a. Daftar Pustaka
b. Lampiran
Berikut ini adalah beberapa langkah penulisan laporan ilmiah yang patut Anda perhatikan.
1. Tuliskan outline secara sederhana dengan mengatur topik-topik dalam urutan yang logis, konsisten, dan sistematis.
2. Kembangkan outline tersebut dengan cara memberikan judul, subjudul, bagian, dan subbagian.
3. Tuliskan hal yang akan diuraikan pada setiap judul, subjudul, bagian, dan subbagian.
4. Cantumkan pada setiap judul, subjudul, bagian, dan subbagian beberapa tabel, grafik, gambar, atau analisis statistik yang dapat melengkapi argumentasi dalam bahasan.
5. Penulisan laporan mengacu pada outline yang sudah dilengkapi dengan tabel, grafik, gambar, atau analisis statistik lain.
6. Pada awal menulis, jangan terlalu memperhatikan gaya bahasa yang digunakan karena penulis harus langsung menuju sasaran untuk menyelesaikan draft pertama dari laporan lengkap.
7. Gaya bahasa, sebaiknya, diperbaiki setelah draft pertama dari laporan lengkap selesai ditulis, dengan memerhatikan:
a. konsistensi dan kesinambungan materi;
b. menghilangkan pengulangan makna kalimat agar kalimat menjadi jelas dan tulisan menjadi ringkas; dan
c. memperhatikan cara penulisan rujukan.
Berikut ini adalah hal-hal yang harus diperhatikan saat penulisan rujukan atau daftar pustaka.
Laporan ilmiah, biasanya, dilengkapi dengan daftar pustaka. Daftar pustaka berisi daftar buku-buku atau referensi yang dijadikan rujukan dalam laporan ilmiah.
Berikut cara penulisan daftar pustaka.
a. Nama penulis dalam daftar pustaka dituliskan secara terbalik.
Artinya, nama belakang ditulis di awal. Lalu, diikuti nama depannya. Cara penulisan ini berlaku secara internasional, tanpa mengenal tradisi dan kebangsaan.
Contoh:
Mochtar Lubis ditulis Lubis, Mochtar.
Djago Tarigan ditulis Tarigan, Djago.
b. Jika sumber buku tersebut ditulis oleh dua orang, nama pengarang dituliskan semuanya, tetapi nama yang penulisannya dibalikkan hanya nama penulis yang pertama.
Contoh:
Sofia, Adib dan Sugihastuti. 2003. Feminisme dan Sastra: Menguak Citra Perempuan dalam Layar Terkembang. Bandung: Katarsis.
c. Jika sumber buku tersebut ditulis oleh lebih dari dua orang, yang ditulis hanya nama penulis pertama dan diikuti dengan et all. (et allii = dan lain-lain) atau dan kawan-kawan (dkk.).
Contoh:
Elias, Maurice J. (dkk.) 2002. Cara-Cara Efektif Mengasah EQ Remaja. Bandung: Kaifa.
d. Penulisan judul buku digarisbawahi atau dicetak miring.
e. Urutan penulisan daftar pustaka disusun berdasarkan abjad penulis setelah nama penulis dibalik. Dalam daftar pustaka, tidak perlu digunakan nomor urut.
f. Baris pertama diketik mulai ketukan pertama dari batas tepi margin dan baris berikutnya diketik mulai ketukan kelima atau satu tab dalam komputer.
g. Jarak antara baris pertama dengan baris berikutnya yang merupakan kelanjutannya adalah spasi rapat. Jarak antara sumber satu dengan sumber lainnya adalah spasi ganda.
Contoh:
Sofia, Adib dan Sugihastuti. 2003. Feminisme dan Sastra: Menguak Citra Perempuan dalam Layar Terkembang. Bandung: Katarsis.
Elias, Maurice J. (dkk.) 2002. Cara-Cara Efektif Mengasah EQ Remaja. Bandung: Kaifa.
Berdasarkan penjelasan tersebut, unsur-unsur dalam Daftar Pustaka dapat kita gambarkan seperti berikut.
Nama Penulis (dibalik). Tahun terbit. Judul buku. Kota terbit: Penerbit.
Selain memperhatikan bagian-bagiannya, perhatikan pula penggunaan
tanda baca. Selain buku, artikel surat kabar, makalah, dan skripsi
atau tesis pun sering dijadikan sumber rujukan karya tulis. Berikut cara
penulisannya dalam Daftar Pustaka.
1) Sumber berupa artikel surat kabar
Cara penulisannya:
Kusmayadi, Ismail. 2007. “Optimistis Menghadapi Ujian
Nasional”. Pikiran Rakyat (18 April 2007).
2) Sumber berupa makalah

Cara Penulisannya:
Harjasudana, Ahmad Slamet. 1999. “Kondisi Kebahasaan dan Pendidikan Bahasa Dikaitkan dengan Pengembangan Kompetensi Komunikatif”. Makalah seminar, UPI Bandung.
3) Sumber berupa skripsi atau tesis
Cara penulisannya:
Rahmawati, Eva. 2007. Pelajaran Membaca Cepat dengan Teknik Browsing (Kuasi Eksperimen terhadap Siswa Kelas VII SMP Handayani 2 Tahun Pelajaran 2006/2007). Skripsi Sarjana pada FPBS UPI Bandung: tidak diterbitkan.
Sekarang, sumber informasi sudah semakin canggih dan lengkap.
Teknologi internet telah menyediakan beragam informasi yang mudah untuk diakses. Bagaimana kita menuliskan sumber dari internet di dalam Daftar Pustaka? Berikut cara penulisannya.
1) Jika karya perorangan, cara penulisannya:
Pengarang/penyunting. Tahun. Judul (edisi). [jenis medium].
Tersedia: alamat di internet. [tanggal akses].
Contoh:
Thompson, A. 1998. The Adult and the Curriculum. [Online].
Tersedia: http://www.ed.uiuc.edu/EPS/PES-Yearbook/1998/thompson.
[30 Maret 2000].
2) Jika artikel dalam surat kabar, cara penulisannya:
Pengarang. (tahun, tanggal, bulan). Judul. Nama surat kabar [jenis media], jumlah halaman. Tersedia: alamat internet [tanggal akses].
Contoh:
Cipto, B. (2000, 27 April). “Akibat Perombakan Kabinet Berulang, Fondasi Reformasi Bisa Runtuh”. Pikiran Rakyat [Online], halaman 8.
Tersedia: http://www.pikiran-rakyat. com. [9 Maret 2000].