Cari Blog Ini

Minggu, 04 April 2010

Terang gelap hatiku

Kulihat bintang di langit yang gelap, tersenyum ku melihat satu bintang kecil yang bersinar terang. Aku ingin seperti bintang. Hembusan angin malam membuatku larut dalam heningnya malam sunyi. Tak kuasa ku menahan air mata yang perlahan jatuh membasahi wajahku. Dari lubuk hatiku yang terdalam,aku sangat kesepian. Andai saja aku dapat berbicara kepada bintang, aku ingin katakan bahwa aku ingin seperti bintang. Dapat selalu tersenyum dan setia menghiasi langit malam yang gelap dengan cahaya kecilnya. Aku ingin kehidupan ku seterang bintang. Tapi harus ku akui, terkadang kenyata’an lebih pahit dari apa yang di impikan. Hidupku haus akan kasih sayang dan cinta, bahkan aku tidak pernah dapat merasakan kasih sayang dari orang tua ku sendiri. Peraturan-peraturan yang mengekangku,dan Mereka yang terlalu sibuk bekerja membuatku tak merasakan kasih sayang dari mereka. Walaupun ku tahu,peraturan2 yang mereka buat hanya karena ingin memberikan yang terbaik untuk ku. Aku ingin seperti teman-temanku, hidupnya bahagia,tak terkekang dengan peraturan2 yang mengekang dan mereka tak pernah haus akan kasih sayang dari orangtua mereka sendiri. Sedangkan aku? “Ya allah, mengapa ini harus terjadi padaku? Ya allah, titipkanlah seseorang yang dapat mencintai dan menyayangiku dengan tulus. Titipkanlah dia untukku ya Allah. Seseorang yang dapat selalu iringi langkahku. Selalu bisa memimpin dan membawaku untuk selalu berada di jalanmu. Titipkanlah dia untuk ku ya Allah” pintaku dalam hati. Tersadar aku dari lamunan malamku. Kini mataku telah lelah untuk menangis. Aku segera menyeka air mataku. “ semoga besok sedihku telah jauh pergi bersama malam ini.” Ucapku lirih. Aku terlelap dalam heningnya malam. Kriiiiing………… Kriiiiiiing . Jam weaker ku berbunyi tepat pada pukul 05.20. Aku beranjak dari tempat tidurku. Bergegas ku ambil air wudhu dan sholat. Bersimpuh ku di atas sajadah, ku tadahkan tangan ku sembari ku berdoa.“ Ya Allah, kuatkan lah hatiku,tabahkan lah jiwaku, agar aku bisa selalu tegar dalam menghadapi coba’an mu. Ya allah,tolonglah bukakan mata hati orang tua ku agar aku tidak menjadi anak yang durhaka. Aku sayang mereka ya Allah? Hindari lah aku dari sifat tercela. Ya allah, ku tau engkau slalu mendengarkan doa ku. Kabulkan lah doa ku ya Allah. Amien.” Doa ku dalam sholat subuhku. Bergegas ku mandi dan bersiap ke sekolah. “ Hari ini, hari Sabtu,ada yang mau ngajakin jalan apa nggak yha malam ini?” Tanya ku di dalam hati. “ Hai vid,malam ini mau kemana?” sapa Irma.“ Gak tau mau kemana. Kenapa memangnya?”“ Temenin aku ketemuan sama cowok yukk? Mau dong? Yah? Yah?”” Iya, aku temenin. Jam berapa?”“ Jam 7 yha? Aku tunggu dirumah.”Awal perbincangan pagi yang cukup membosankan. Ketemuan sama cowok,yha,,,,,,, hal yang biasa di lakukan oleh kebanyakan cewek jomblo. Hhuh,,,,,,,,,, Malam pun tiba, tepat jam 7, aku tiba dirumah Irma yang kebetulan tak begitu jauh letak nya dari rumahku. Sa’atnya Hangout bersama Irma.“ Mau kemana nih?”tanyaku.“ Kita ke Pondok Samudra aja Vid, soalnya cowok yang ngajakin aku ketemuan sudah nungguin kita di sana.”Dengan segera aku melesat pergi. Aku mengendarai motorku dengan kecepatan rata-rata 40km/jam,dan dengan waktu kurang lebih setengah jam, aku dan Irma telah tiba di Pondok Samudra. Tapi tak kulihat seseorang yang sedang menunggu di sana.“ Telpon dong ma. Suruh dia keluar,aku malas masuk ke dalam, ramai banget.” Keluhku,“ Iya,iya, ini lagi di telpon.” Jawab irma.Tak lama, kulihat 2 orang cowok keluar menghampiri aku dan Irma. Mataku tertuju pada 1 cowok berkacamata,manis,dan tinggi. Nuraniku bertanya “ siapakah cowok itu?”“ Namaku Egha, yang mana yang namanya Irma?” tanya Egha. aku menunjuk ke wajah irma yang duduk di belakangku. Sementara mataku tak hentinya mencuri pandangan pada teman Egha. Ohh,,,, bagiku dia adalah makhluk terindah yang pernah aku temui. Dengan senyumnya, dia mampu menakhlukkan api,dengan tatapan nya,dia bisa mencairkan es di kutub utara.“ Namaku Dadan, nama kamu siapa?” Dadan memperkenalkan dirinya padaku. Oooh, aku rasa,keringat dingin ku mulai mengucur. Jantungku berkerja lebih keras dari biasanya. Ya allah, mungkinkah engkau titipkan Dadan untukku?“ Namaku Vidia.” Kini ku tak sanggup berkata-kata lagi.Ya allah, biarkan lah cinta itu turun bagai setetes embun yang perlan jatuh melewati tubuhku,meresap di kulitku,masuk ke dalam urat nadiku,dan menyatu kedalam darahku.“ Masuk yuk? Gak enak ngobrol di luar” sapa Dadan mengajakku masuk.Tadinya aku yang malas masuk kedalam,kini aku mengikuti saran Dadan yg mengajak masuk. Irma dan Egha pun mengikutiku dan Dadan untuk masuk. Aku dan Dadan duduk di meja nomor 4 , sedangkan Irma dan Egha duduk di meja nomor 8.“ Mau pesan apa kamu Vid?” tanya Dadan ramah.“ Aku jus Apel aja dech,”Dadan pun memanggil pelayan dan memesan pesanan kami. Aku begitu kagum akan sosoknya. Lembut,baik. Aku fikir,dia adalah puja’an setiap cewek.”dia udah punya pacar apa belum yha?” bisik hatiku yang kini sedang tak menentu.“ Udah punya pacar Dan?” tanyaku.“ Belum,kamu udah punya pacar Vid?”” Belum juga,”Perbincangan antara aku dan Dadan pun berlanjut hingga akhirnya malam memotong pembicara’an ku dan Dadan. Aku pulang bersama indahnya malam ini. Sebelum pulang, aku dan Dadan sempat bertukaran nomer HP. Baru saja aku menutup pintu kamarku , tiba-tiba handphone ku bergetar. Ada 1 SMS masuk dari nomer yang tak ku kenali.“ Hai Vid, Uda sampai? Sekarang lagi apa?” isi pesan singkat itu.Ku lihat pada secabik kertas yang berisikan nomor handphone Dadan. Ku cocok kan nomor yang mengirim SMS itu dengan nomor Dadan. Ternyata benar feelingku.Yang mengirim SMS itu adalah Dadan. Bahagianya rasa hatiku ketika aku mengetahui bahwa Dadan lah yang mengirim SMS itu. Tak ku Duga, ternyata Dadan akan menghubungiku malam ini juga. Dangan segera ku balas SMS Dadan.” Sudah Dan,sekarang aku lagi lihatin bintang langitku. Satu-satunya bintang yang menurutku yang paling terang. Kamu lagi apa?”” Aku sama denganmu, aku lagi lihatin bintang langitku.”Berawal dari malam itu, Dadan jadi sering menghubungiku. Hubungan yang dekat pun terjadi . Hingga suatu sa’at, Dadan mengagetkan ku dengan datang kerumahku.” Kamu dimana Vid?” tanya Dadan di dalam Telpon.” Ada di rumah , kenapa Dan?” tanyaku. “ Aku ada di depan rumahmu,temui aku ya, aku tunggu.” Jawab dadan yang membuat aku kaget. Dengan segera ku buka pintu rumahku dan ku temui Dadan sedang membawa bunga dan bintang kecil yang terbuat dari kertas.” Tumben nggak bilang-bilang mau datang kerumah?”” Biar jadi kejutan. Vid , aku boleh ngomong sesuatu gak sama kamu?”” Ngomong aja, boleh kok?”jawabkuDi genggam nya tanganku, di tatapnya mataku. Tatapan matanya menjelajahi relung hatiku. Dadaku berdegup kencang , di dobrak oleh rasa yang tak pernah ku rasakan sebelumya. Ya Allah, inikah yang namanya cinta?” Tatap mata ku Vid,kamu mau gak kamu jadi pacar aku ? Kalau kamu terima cinta aku, kamu ambil bintang kecil ini. Jika kamu gak terima cinta aku, kamu ambil bunga ini sebagai tanda persahabatan kita. Vid , izin kan aku menjadi bintang hatimu, aku ingin menerangi hatimu yang gelap dengan cintaku. Aku ingin kamu selalu berada di sisi ku,tetap di hatiku hingga waktu kan memisahkan kita.” pernyata’an Dadan yang sungguh membuat hati ini bergetar.Sa’atnya ku mengambil pilihan. Perlahan ku ambil bintang yang ada di tangan kanan Dadan yang menandakan bahwa aku menerima cintanya.” Ya, aku terima. Tapi dengan satu syarat, yaitu kamu harus berjanji akan memberikan segala yang terbaik untukku. Janji akan selalu ada di sampingku. Mau janji?” ” Ya, aku janji demi kamu dan hatiku.”Sejak itu, aku dan Dadan resmi berpacaran. Sejak itu lah Hatiku tak pernah haus kan kasih sayang dan cinta karena Dadan lah yang memberikan nya. Hubungan ku dengan keluarga Dadan pun berjalan dengan baik. Kini satu tahun sudah hubungan ku dengan Dadan, segala masalah yang melanda hubungan ku dan Dadan dapat dengan mudah kami hadapi bersama. Tapi kali ini, masalah yang mungkin tak dapat ku selesaikan dengan mudah. Di sa’at ku telah benar-benar mencintai Dadan dengan segenap hati, ketika Dadan telah menyatu dalam darahku. Tiba-tiba, masuk sebuah pesan yang tak ku ketahui siapa pengirimnya.” Kamu Vidia kan?” isi pesan itu.“ Iya, aku Vidia, Ma’af, kamu siapa ya?” balasku.Tak lama kemudian, nomor yang tak ku kenali itu menelpon ku. Dengan segera aku angkat telpon itu.” Assalamu’alaikum, ma’af, siapa ini?” tanyaku.” Gak usah sok sopan deh kamu! Saya mama Dadan. Sebaiknya kamu jauhi Dadan, karna saya tidak akan merestui hubungan kamu dengan Dadan. Dadan sudah saya Jodohkan dengan cewek baik-baik. Kamu tidak pantas untuk Dadan. Saya saja tidak mengetahui siapa orang tua kamu! Jadi, jika kamu tidak ingin hubungan kamu tidak di restui, lebih baik kamu putuskan Dadan dan jauhi dia karena kamu bukan lah yang terbaik untuk Dadan. Semenjak Dadan berhubungan dengan kamu, Dadan tidak mau menuruti apa kata saya, mamanya sendiri. Kamu memberikan pengaruh buruk kepada Dadan.Jadi sekarang, lebih baik kamu jauhi Dadan !” Ku tutup telpon dari Ibu Dadan. Kini hatiku hancur berkeping- keping mendengar cacian dan makian dari mamanya yang dulu aku kira baik-baik saja.”Ya allah, Ujian apa lagikah ini Ya allah? Sanggupkah aku menghadapinya? Allah, berikan lah jalan ya Allah, aku tak ingin ini berakhir begitu saja.” Ucapku dalam tangisku. Ku telpon Dadan. Dan ku minta dia untuk segera datang kerumah ku Untuk memberikan penjelasan mengenai hal ini.“ Ada apa sayang? Tiba – tiba aja kamu nyuruh aku kerumah kamu. Kangen ya? “ celoteh Dadan dengan senyum manisnya. Air mataku pun mengalir tak tertahankan, dengan segera Dadan memeluk ku.“ Ada apa bintang hatiku? Kenapa kamu nangis? Sudah yah sayang? Cerita sama aku, apa yang buat kamu menangis?” bisik Dadan.“ Aku takut senyumanmu tak akan ada lagi untukku. Aku takut tak akan ku rasakan pelukan hangat darimu, aku takut kamu tak akan menjadi bintang hatiku lagi. Aku takut kamu tak akan ada di sisiku lagi. Aku takut kamu pergi sayang, aku takut, sangat takut.” jawabku. ” Apa yang terjadi sayang, apa? Katakan padaku.” Dadan mencoba mencari tau dariku. Kulepaskan pelukan Dadan dariku.“ Mama kamu tak merestui kita. Kita tak mungkin bersama sayang? Tanpa restu, kita bukan lah siapa-siapa.”“ Gak mungkin mama nggak merestui. Selama ini mama baik-baik aja sama kita.”“ Tadi mama kamu telpon aku,sengaja aku rekam pembicara’an mama kamu. Aku fikir mama kamu telpon aku karena ada hal yang menyenangkan yang ingin mama kamu bicarakan kepada ku, tapi ternyata, aku salah. Hanya cacian dan makian yang mama kamu berikan padaku sayang?Kamu dengar ini.”Dadan pun mendengar apa yang di bicarakan mama nya kepadaku.“ Aku tak menyangka mama bisa setega ini sama kamu sayang? Aku gak mengira semua ini akan terjadi.” Sahut Dadan tak percaya.“ Jika hubungan kita ini memang membawa pengaruh buruk untuk kamu, lebih baik kita akhiri sampai di sini saja. Aku gak mau kamu semakin terluka karna hubungan kita. Sayang, aku tak mau menyakiti kamu, karna kamu adalah cintaku, jika aku menyakitimu, sama hal nya dengan aku menyakiti perasa’an ku sendiri.”“ Apa kamu fikir, dengan mengakhiri hubungan kita ini aku tak semakin terluka? Apa kamu fikir pilihan mama yang terbaik untuk ku? Nggak Vid? Kamu satu-satunya wanita terbaik dalam hidup aku.”“ Tapi aku gak mau menjadi boomerang di keluarga kamu,Dan. Aku gak mau gara-gara aku , kamu jadi ribut sama keluarga kamu. Aku gak mau.”“ Vid, yang menjalani kisah cinta ini kita, bukan orang tua ku. Aku bisa mati tanpa kamu sayang. Hela nafasku ada di setiap hela nafasmu. Hatiku ada di hatimu. Jantungku menyatu dengan jantungmu. Darahku mengalir di darahmu. Aku adalah kamu, dan kamu adalah aku.”” Dan, kamu tau? Terkadang cinta tak selamanya indah. Tak selamanya kita tertawa. Selalu ada duka. Tak selamanya kita bahagia. Aku tak tau lagi apa yang harus aku lakukan. Hatiku kini telah rapuh oleh perkata’an mamamu. Kepingan hati ini jatuh perlahan. Andai saja kamu yang mengalaminya, pasti kamu akan melakukan hal yang sama.”” Seandainya aku yang mengalaminya, tak akan ku biarkan cinta yang selama ini kita bangun sendiri runtuh begitu saja. Tak akan ku biarkan ini terjadi. Aku mau kita hadapi bersama tanpa harus mengorbankan cinta yang dengan susah payah kita bangun bersama. Kamu ingat janji aku kan?”” Ya , aku ingat”” Dan kini akan aku buktikan janjiku, aku akan selalu menjadi bintang dalam hatimu, aku akan selalu ada di hatimu. Kita akan jalani suka duka cinta kita. Kamu harus janji tak akan melakukan hal bodoh seperti ini lagi. Kamu janji?”” Ya , aku janji. Ini yang terakhir kalinya aku melakukan hal ini.” ucapku menyesal. Dadan kembali memelukku erat.” Aku ingin mati menciummu hingga lemas, aku ingin mati memelukmu hingga terlelap. Aku tak mungkin bisa hidup tanpa kamu, Vidia Lestari. Tetaplah di hatiku, dan aku akan selalu menjagamu hingga akhir hidupku.” ucapan Dadan membuat air mataku bertambah deras mengucur.” Ya, aku akan tetap di sini bersamamu. Kau lah cinta pertama dan terakhirku.”” Ikut aku kerumah ku, aku akan menjelaskan semuanya kepada mama. Aku rela pergi dari rumah, kalau memang mama tak merestui kita.”” Tapi aku takut jika nanti aku tak di terima di rumahmu.”sahutku” Kamu tak perlu takut sayang. Ada aku yang selalu menjadi paying bagimu. Aku akan selalu melindungi kamu. Tak akan ku biarkan kau terluka . Tak akan ku biarkan satu orangpun menyakitimu. Tetaplah di pelukku. Dan aku akan selalu melindungimu.” ucap Dadan berusaha memujukku. Aku pun pergi mengikuti Dadan untuk pergi menjelaskan semuanya kepada mamanya. Pertengkaran yang hebat pun terjadi sesa’at aku sampai di rumahnya. Kembali aku menangis mendengar pertengkaran Dadan dan mamanya. Pilu hatiku ketika mamanya kembali mengeluarkan cacian dan makian nya untukku. Ya allah, inikah jalan takdirku? Sesulit inikah jalan yang harus ku tempuh demi mendapatkan cinta sejatiku? ” Ya Allah, aku tau, selalu ada pelangi setelah badai, dan aku tau, engkau selalu memberi jalan keluar di setiap coba’an yang engkau berikan. Ya Allah, buka kan pintu hati mamanya ya allah, agar beliau bisa menerimaku untuk menjadi pendamping hidup Dadan.” pintaku dalam tangisku.” Mama bilang Vidia nggak pantas untuk Dadan ma? Mama salah besar kalau memang mama berfikir seperti itu. Secantik apapun cewek yang akan mama jodohkan buat Dadan, Dadan tetap memilih Vidia untuk jadi pendamping hidup Dadan. Jika mama tetap tidak merestui Dadan sama Vidia, Dadan akan pergi dari rumah ini sampai mata hati mama terbuka untuk menerima Vidia ke dalam keluarga kita. Ma, Dadan akan tetap cinta Vidia sampai kapanpun. Dadan sayang mama, Dadan sayang sama keluarga kita, Dadan juga sayang sama Vidia. Tapi kali ini, Dadan pilih Vidia karena Vidia mampu mengalahkan segalanya. Vidia masa depan Dadan ma,jangan larang Dadan untuk mencintai Vidia. Karena Vidia yang terbaik untuk Dadan.”bentak Dadan kepada mamanya. Sejujurnya aku tak sanggup melihat Dadan membentak mamanya sendiri hingga berurailah air mata mamanya. Ingin sekali ku memeluk mamanya dan mengusap air matanya, tapi apa dayaku? Masih terngiang di telingaku betapa kejam mamanya menghinaku,mencaciku. Hancur berderai hatiku ketika kata-kata itu keluar dari mulut mamanya. Dadan dengan segera membawaku keluar untuk pergi dari rumahnya. Tiba-tiba, terdengar suara teriakan mamanya menghentikan langkahku dengan nya untuk pergi.“ Dadan, tunggu! Jangan pergi nak, jangan pergi. Mama gak sanggup jika mama harus hidup tanpa kamu nak, mama sayang sama kamu. Mama Cuma mau melihat kamu bahagia sayang. Hanya itu yang mama inginkan” ucap mamanya lirih.” Jika mama mau Dadan bahagia, restui Hubungan Dadan dengan Vidia Ma. Hanya dengan Vidia, Dadan bisa merasakan kebahagia’an yang luar biasa. Tidakkah mama melihat pancaran mata Vidia yang sesungguhnya Vidia juga sayang dengan mama? Vidia sayang dengan keluarga kita ma? Tidak kah mama merasakan nya? Atau memang mama sudah tak punya persa’an untuk merasakan apa yang Vidia rasakan? Cukup ma! Sekuat apapun mama mencegah Dadan untuk pergi bersama Vidia, Dadan akan tetap pergi. Sebelum mama merestui hubungan Dadan dengan Vidia.”” Iya nak, Iya. Mama restui hubungan kamu dengan Vidia.” Ucap mamanya yang membuat aku dan Dadan kaget. Kami berbalik arah dan melihat pada mamanya.“ Mama serius mau merestui hubungan kami??“ Iya nak, mama serius. Asal kamu bisa bahagia bersama Vidia, mama restui. Vidia, buat Dadan bahagia, jangan pernah kecewakan Dadan, karena Dadan sangat mencintai kamu. Mama restui kalian. Mama minta ma’af sama kamu Vid, karna perkata’an mama yang terlalu kasar kepada kamu. Mama menyesal. Ayo Peluk mama . Mama ingin merasakan bahagia dalam pelukan kalian.” Aku dan Dadan memeluk mamanya erat. Semenjak itu, hidup ku bahagia bersama Dadan dan keluarganya yang membuatku merasakan kasih sayang dari keluarga baruku. Kini orang tua ku pun perlahan-lahan berubah. Kini mereka lebih mementingkan aku daripada pekerja’an mereka karena kini aku sudah mulai beranjak dewasa. Mereka sadar, aku sangat memerlukan mereka di usia ku yang beranjak dewasa ini. Allah, terima kasih aku ucapkan pada engkau atas segala yang aku terima. Akhirnya engkau mengabulkan segala doa ku. Kini, biarkan lah kebahagia’an ini tumbuh subur di tanah kehidupan ku. Terimakasih Allah, engkau telah memberikan jalan terang di antara lorong-lorong gelap kehidupanku. Cinta membuat semuanya berubah. Karena cinta, aku berubah menjadi lebih dewasa menjalani hidup ini. Karena cinta, aku dapat merasakan kebahagia’an yang luar biasa di hidupku. Terima kasih Cinta. Semoga indahmu dapat kurasakan selamanya. Aku akan menjagamu, hingga suatu sa’at malaikat mencabut nyawaku, hingga tubuhku terbujur kaku manghadap yang kuasa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar